Monday, April 25, 2016

Watercolour Space Cats | Wraptious Artist Competition



Support my work by click the like button on either Wraptious facebook or instagram, you could support other artist there if you like what you see. Or even better, if you really like my work, you could buy the cushion in here. Every purchase you make really help me feed my kitties, so my kitties will thank you a lot :D

Tuesday, April 12, 2016

How I Became a Surface Pattern Designer & Illustrator

Hellooo! I hope you guys have a great day so far, I have a nasty cough that won't go away, so I figured instead of working, I would write a blog today (excuses.. excuses!). I want to share with you why I focus on surface pattern design & illustration, my background, etc.

Halo! Saya harap kalian memiliki hari yang baik sejauh ini, saya lagi batuk nyebelin yang ogah pergi, jadi kupikir daripada kerja, saya nulis blog aja hari ini (alasan .. alasan!). Saya ingin berbagi kenapa saya fokus pada desain motif permukaan & ilustrasi, latar belakang saya, dll















I always love to draw since I don't know when, when I was at kindergarten, I don't want to go to school, I want to just head on to college and learn how to do art, but that's not how life works, well at least not my life he he he. Long story short I always know that I want to work where art is involve, but on the way I don't want to be just an artist, I don't have that poetic mentality that artists have, I don't have deep meaning in my drawings or paintings, I just draw what I like. So after junior high, I went to a vocational school focus on fashion, I want to be a fashion designer (and so I thought) hahaha then I realised, I don't like sewing, or pattern making! Well at least not for a living. But because I went to this school I know kinds of fabric, I know how to sew and how to make pattern, So it's not that bad. 

Saya selalu suka menggambar sejak gak tahu kapan, waktu saya masih di taman kanak-kanak, saya gak mau nerusin sekolah, saya pingin langsung ke perguruan tinggi dan belajar tentang seni, tapi bukan begitu cara kehidupan bekerja , setidaknya bukan hidup saya he he he. Singkat cerita saya selalu tahu bahwa saya ingin bekerja di mana seni terlibat, tetapi seiring waktu saya gak mau jadi seorang seniman, saya tidak memiliki mentalitas puitis yang seniman miliki, saya tidak memiliki makna yang dalam di gambar atau lukisan saya, saya hanya menggambar apa yang saya suka. Jadi setelah SMP, saya sekolah di SMK jurusan tata busana, saya ingin menjadi perancang busana (pikir saya waktu itu) hahaha kemudian saya sadar, saya gak suka menjahit, atau membuat pola! Yah setidaknya tidak untuk mencari nafkah. Tapi karena saya sekolah di SMK saya jadi tahu bermacam-macam jenis kain, saya tahu bagaimana menjahit dan bagaimana membuat pola, Jadi gak buruk-buruk amat lah.

After high school I went to an academy of art and design on another city, I studied graphic design, while in here I studied designing programs, and learn graphic art skills like screen printing, etching, mostly skill based studies. And after I graduate from the academy I work as a graphic designer while continue my studies on bachelor degree. My work mostly doing logos, brochure, that company profile thing. After a while, well you can guess it, I got bored! haha It's boring to doing something that you create only for a little period of time, the artist in me is thirsty with creativity! But the beauty of graphic design you could make your design on every medium you like or every technique that you want. 

Setelah SMA saya diterima di akademi seni dan desain di kota lain, saya belajar desain grafis, saat di sini saya belajar mengoperasikan program desain, dan belajar keterampilan seni grafis seperti sablon, etsa, sebagian besar studi berbasis keterampilan. Dan setelah saya lulus dari akademi saya bekerja sebagai desainer grafis sambil meneruskan sekolah S1. Biasanya saya mengerjakan logo, brosur, segala hal yang menyangkut profil perusahaan. Setelah beberapa saat, kamu pasti bisa nebak kalo saya bosan! haha membosankan untuk membuat sesuatu yang kita buat hanya untuk jangka waktu sebentar, seniman di dalam diri saya haus dengan kreativitas! Ciih Gaya! Tapi indahnya desain grafis itu kamu bisa membuat desain pada setiap media yang kamu suka atau dengan setiap teknik yang kamu inginkan.

So I went back to my traditional medium, I learn how to carve stamps and make stamped paper stationaries and fabrics, and learned that it was called block printing, similar to batik tjap, after a while doing this, further along the way I learned that what I do is called surface pattern design, So I did a lot of research about this and enrolled to a surface pattern online summer school in UK, from the course I studied themed and commercial design, and I get to know other students from around the world and we have a great community.

Jadi saya kembali ke media tradisional, saya belajar bagaimana caranya mengukir stempel dari penghapus dan membuat perlengkapan alat tulis dan kain yang dicap, dan terus tahu kalau itu disebut block printing, mirip dengan batik Tjap, setelah beberapa saat melakukan hal ini, sepanjang jalan saya belajar bahwa apa yang saya lakukan disebut desain motif permukaan, Jadi saya melakukan banyak penelitian tentang hal ini dan mendaftarkan diri di sekolah musim panas online yang fokus didesain motif permukaan di Inggris, dari kursus ini saya belajar desain yang bertema dan bersifat komersial, dan saya mengenal siswa lain dari seluruh dunia dan kami memiliki komunitas yang isinya orang-orang hebat.

























Wow! That was long! I think I will continue my stories in the next post guys, I think you are already bored now reading this haha, see ya!

Wow! Panjang bener! Saya pikir saya akan teruskan cerita saya di posting berikutnya, saya pikir kamu pasti sudah bosan sekarang membaca ini haha, sampai berikutnya ya!

Saturday, December 5, 2015

BRANDING: BRING YOUR UNIQUENESS TO WHAT YOU SELL


Semakin banyak orang-orang yang beralih menjadi seorang entrepreneur atau creativepreneur atau preneur-preneur lainnya (grin), lalu apa yang membedakan produk kita dengan yang lain? Tidak semua produsen bisa mendesain kainnya sendiri (kalau produk kita berupa aksesoris dari tekstil) mereka pasti membeli kain-kain yang ada di pasaran, terus kalau kain yang dipakai sama antar produsen satu dengan lainnya, bagaimana mengatasinya? Jadilah pribadi yang unik. 

Apa unik itu? apa unik itu original? apa unik sama sekali tidak ada yang menyamakan? Bagi saya unik itu tidak ada hubungannya dengan hanya menjadi satu-satunya, karena originalitas itu sebenarnya tidak ada di jaman sekarang ini, semua kreator saat ini pasti terilhami oleh sesuatu,  nah keunikan pribadinyalah yang membuat apa yang dia jual beda dari yang lain walaupun mungkin stylenya sama, materialnya sama, dan mukanya sama.. eh!

Jadi bagaimana sih pribadi yang unik itu? Dan bagaimana bisa kita terapkan ke dalam produk atau jualan kita? Pertama-tama coba gali apa yang bisa kamu ketahui dari diri kamu, apa yang kamu sukai, dimana kamu berasal, dan sebagainya. Saya akan jabarkan aspek-aspek yang menurut saya bisa kamu gali dari diri kamu dan menerapkannya di produkmu.

1. Your Career/Lifestyle
Sebagai contoh adalah Lois, mommy keren yang satu ini punya produk berlabel Stroberi Hitam, Lois menerapkan keunikannya sebagai seorang tattoo artist dan rockabilly life stylenya ke dalam produknya, Lois memadukan teknik kristik yang kita kenal sebagai grandmas craft dengan ilustrasi old school yang biasanya diterapkan sebagai ilustrasi tato dan menciptakan produk yang keren banget.
2. Your Personality
Juga ada Ache, produknya yang berlabel Achebong ini benar-benar mencerminkan sifat si pembuatnya ini, fun, ceriwis, semangat muda, tangannya doyan nak-nik (bahasa apa ini ya?) dan kayaknya tidak pernah membuang sesuatu hehe


3. Your Heritage
Warisan budaya Indonesia sangat kaya dan sudah banyak yang menerapkan warisan ini ke dalam produk mereka, tentunya juga menyematkan gaya masing-masing ke dalamnya agar produk mereka lain dengan yang lain. Ada Moris Diak dengan aksesoris tenun timornya, Sejauh mata memandang dengan produksi kain batiknya, dan lain-lain.



4. Your Music Taste
Yang ini tidak jauh-jauh, sebagai contoh adalah suami saya sendiri si Mr. Deni Rizkito atau nama artistnya Crossbone, dia adalah seorang graphic artist dan karya-karya ilustrasinya banyak terinspirasi dari selera musiknya yaitu alternative dan indie rock. Dan klien-kliennya juga banyak datang dari kalangan band atau clothing merchandise band. Ini juga membuktikan bahwa apa yang kamu jual tidak perlu berupa produk jadi. 


5. Your Childhood
Pengalaman masa kecil atau kebiasaan sejak kecil bisa kita jadikan keunikan tersendiri. Sebelum Dora the explorer ada sudah ada lebih dulu Arkky the explorer hahahaha, sejak kecil saya senang menjelajah, senang dengan novel detektif dan komik horor, senang nonton dari animasi sampai science fiction, dan yang paling penting saya senang dengan flora dan fauna dan sering semua pengalaman ini tampak di ilustrasi saya, atau menjadi subyek dari motif-motif saya. Saat ini jarang saya memakai subyek yang horor-horor, tetapi kalau kalian lihat sketchbook saya waktu jaman sekolah dulu, pasti menganggap saya depresi hahaha karena bisa dibilang gambar saya sangat dark.

Jadi banyak sekali yang bisa kamu dapatkan dari hanya mengenali dirmu sendiri, seperti apa kata Lila Rogers dari kelasnya adalah "WHAT MAKES YOU WEIRD, IS WHAT MAKES YOUR BRAND"
Okay guys, sepertinya ini saja yang bisa aku share untuk saat ini, semoga bermanfaat, dan seperti biasa always remember to have fun.

Images courtesy of
2. Achebong



Friday, December 4, 2015

BRANDING: STEPS TO CONSIDER WHILE DESIGNING YOUR LOGO

Tiba-tiba tadi malam saya dapat pencerahan untuk nulis soal branding, tapi saya tidak akan mengulas secara teknis dan teoritis, walaupun saya backgroundnya desain komunikasi visual, ada lebih banyak buku-buku yang mengupas secara mendalam tentang branding. Saya ingin mengulas dua hal yang paling penting menurut pengalaman saya sebagai pelaku bisnis dan profesional.

Saat kita bicara branding, pasti langsung berpikir logo, sebuah nama atau simbol yang bisa mewakili siapa kita sebenarnya dan apa yang kita jual. Dan saya ingin menjabarkan langkah-langkah penting menurut saya saat kita ingin mendesain logo.

1. Know your product/service
Pertama kita harus tahu dulu apa yang kita jual, atau image apa yang ingin kita tonjolkan. Sebagai contoh kita pakai logonya PaperOn.

PaperOn waktu pertama muncul adalah brand produk paper craft yang didesain oleh Deni, suami saya. Jadi di logo terdapat karakter font yang menyerupai kertas yang dilipat dan ikon sebuah gunting yang juga seperti kertas. Tapi gunting ini tidak hanya mewakili gunting untuk potong kertas, gunting disini juga mewakili semangat handmade dan do it yourself, Logo ini juga tetap dipakai untuk produk handmade saya waktu Deni sudah tidak lagi punya waktu untuk mendesain paper craft. Logo ini tetap saya pakai karena semangat handmade yang diwakili oleh logo ini, produk-produk saya pun tidak langsung berupa produk tekstil. tapi saya membuat produk yang juga terbuat dari kertas tapi lebih memiliki fungsi seperti stationary dan desain paper craft seperti kalender dan paper bag, sampai akhirnya menjadi produk aksesoris handmade dengan media tekstil.

Mungkin tidak ada yang tahu kalau PaperOn juga memilki logo lain untuk jasa desain kami, jasa desain paper craft termasuk disitu, bahkan sudah ada webnya tapi karena yang dikenal justru nama kami per orang dan bukan PaperOn Creation, kami memutuskan bahwa kami tidak perlu branding ini.
Saat ini PaperOn sepenuhnya saya pakai, jadi sudah saatnya mengganti logo yang lebih mencerminkan saya, pergantian logo itu sah-sah saja, malah diperlukan untuk menyesuaikan jaman, agar selalu fresh dan kembali mengingatkan kepada konsumen bahwa jasa atau produk kamu masih ada.
Dengan tetap menggunakan ikon gunting untuk mewakili semangat handmade, saya mengganti font paperon yang seperti kertas menjadi tulisan tangan yang saya buat sendiri dan menambahkan kata design untuk mewakili dan juga secara tidak langsung memberi tahu kalau PaperOn tidak lagi sebagai brand produk aksesoris handmade, tapi lebih kepada desain motif, ilustrasi dan desain produk.


2. Be unique, but...
Buatlah logo yang unik, supaya konsumen bisa mengenali di manapun bahwa logo itu punya kamu. mungkin sering kita dengar dan sebagai panutan dalam membuat logo, tapi jangan lupa hal terpenting yang malah jadi sering dilupakan, yaitu logo harus gampang dibaca, dan logo yang simpel lebih baik dari logo yang rumit walaupun logo yang rumit itu bagusnya minta ampun (grin). Sebagai contoh kita pakai logo Bakya Gallery. Logo ini saya buat dengan font yang pasti kalian semua punya di komputer kalian, tapi tentunya saya buat sedikit berbeda. Jadi saat orang lain mengetik baksya dengan font Harrington ini di komputer mereka, mereka tidak mendapat hasil yang sama seperti logo Baksya ini. Kenapa saya membuat logo Baksya menggunakan font yang biasa saja? Tujuannya agar saat Baksya mulai dikenal orang dan logonya sering dilihat, saat orang lain melihat font Harrington atau ada teks yang menggunakan font ini mereka akan teringat Baksya, entah "eh, teksnya kayak logo Baksya atau "ih, Baksya logonya pake font yang umum ternyata", hasilnya tetap sama, mereka akan teringat Baksya hahaha cita-citanya sih begitu.

Atau cerita seorang kenalan saya yang ingin membuka warung es, dia mendesain logonya dengan huruf cina, karena dia pernah bekerja di Singapore dan es yang dia tawarkan khas Singapore sepertinya, tapi logo yang dia desain tidak dapat dibaca oleh orang kebanyakan, dan seorang teman yang juga marketing menyarankan untuk mendesain ulang logonya agar lebih mudah dibaca orang banyak, saya kurang tahu kelanjutan ceritanya, apa dia sudah membuka warung esnya atau dia mendesain ulang logonya.

Satu lagi sebagai contoh kita ambil logo toko chain terkenal yaitu Starbucks. Logonya simpel, walaupun ada banyak elemen di dalamnya, tapi semua menjadi kesatuan dan jadi ikonnya Starbucks banget. Saya tidak akan kasih gambar logonya disini, tapi semua pasti tahu saat lihat lingkaran hijau, bintang, dan ilustrasi seorang? seekor? putri duyung pasti ingatnya Starbucks.

Okay, Itu dua elemen yang menurut saya penting dalam mendesain logo, kalo menurut kalian ada lagi boleh kok dishare di komen, post selanjutnya akan saya tulis bagaimana menyuntikkan atau menyematkan atau apalah itu namanya hehe keunikan pribadi kalian ke dalam produk atau jasa yang kalian tawarkan. Semoga bermanfaat ya, always remember to have fun :)

Tuesday, November 17, 2015

PaperOn Design Future

Helloooo! I just want to put my thoughts today on writings on what future that I had in mind for PaperOn Design. So some of my friends and customers have been wondering what happen to PaperOn Design, some of you maybe know that PaperOn is a block printed products, and then suddenly it was gone and I only posted about my surface pattern design work. 

Some may think I was quitting PaperOn handmade products business, or even  my products are not popular enough. It's not entirely false, but it's also not entirely trueWhen I was finishing my bachelor degree, I have a lot of time to think about my business, my business is my passion, at first I was running my business on a wimp, no preparations at all, and that's a mistake, I'm juggling between school, my business, my work as a designer even though it is also my business but I consider it as a career. Even though I had an employee at the time for helping my business, I don't have the satisfaction, I don't have feelings about my business, my passion start to burning out. So I let my employee go, even though I still have a stockist that get quiet a few sales, I just stocked left overs until all my products sell out, and the others I stop restocking. After I had an accident with my left hand, plus a carpal tunnel syndrome that is constant occurring, I don't have the strength anymore to block printing yards of fabric. So even though block printing is my love, I need a break. This is the time.

I think this is a necessity, to stop everything when you don't feeling about it, rather than just go autopilot and end up having bad products. With this break I have time to think a new start for my business, I have plans, I got my rhythm again and I have my passion again. It still block printing-ish, but with a new face and a new flare. I can't wait to relaunch PaperOn, and maybe some of you saw my sneak peek a while back on instagram, that I change my handmade products brand from PaperOn into WEES. PaperOn Design still exist, but I now claim it for my surface pattern design brand.

Labor of love


So wish me good luck, and I hope that you also live your passion. Thanks for all the support, and stay tune for WEES :)

Wednesday, October 21, 2015

Personalized Notepads Cover Tutorial + Freebies

Hi guys! Here's a simple DIY for you, I made a bunch of notepads with my designs on it for giveaways at the event that displayed my work, so I as well make a quick tutorial on how I made it, and it's cheap too. But that's not it, I also included a template that you could download, plus... a free pattern! Hope you all like it and have fun make a lot of personalized notepads.



DOWNLOAD TEMPLATE



Tuesday, October 13, 2015

Portfolio Up and Running

Hi guys! My work is going to be on display this week, so I printed my portfolio and also got my site up and running. Yay!

I made my portfolio by the help of this tutorial and I did the website too (thank God for google and all of you nice people who posted all of that codes, it sure spare me some headaches)

Now I just need to photograph my work and build up my portfolio.




And I made some note pads to giveaway at the show. Tutorial coming soon


Do you have a portfolio site? or maybe someone else site that you faves? let me know.